Form yang akan digunakan :
>Pekerja
>Tanggal
>Kode Produk
>Jam Mulai
>Jam Selesai
>Bahan yang
digunakan
Contoh pengisian
Pekerja
: Dodi
Tanggal
: 27 Agustus 2015
Produk : Meja 100x100
Jam Mulai
: 08.00
Jam Selesai
: 09.15
Bahan yang digunakan
: baut 10 pcs, lem 0,1 liter
Resume 1 hari kerja
08.00 - 09.15 :
75 menit : meja 100x100
09.45 - 11.40 :
115 menit : meja 150x100
13.10 - 14.30 : 80
menit : meja 50x100
14.55 - 15.45 : 50
menit : meja 50x50
Jumlah jam kerja = 320 menit / 60 menit = 5,333 jam
Jam kerja dalam
sehari 7 jam
Artinya ada selisih 1,667 jam tanpa kerja
Hitungan waktu di atas adalah waktu nyata / real
penyelesaian pekerjaan tanpa menghitung pekerjaan untuk quality control produk tersebut.
Jumlah waktu dari pekerjaan satu ke pekerjaan selanjutnya
dibawah inilah yang dipakai sebagai dasar upah pekerja pada tiap produk,
mengingat perusahaan membayar tenaga kerja untuk 7 jam perharinya.
08.00 – 09.45 : 105 menit : meja 100x100
09.45 – 12.00 : 135 menit : meja 150x100
13.00 – 14.55 : 115 menit : meja 50x100
14.55 – 16.00 : 65
menit : meja 50x50
Jumlah jam kerja = 420 menit / 60 menit = 7 jam
Untuk menyelesaikan pekerjaan pada tiap pekerja itu
berbeda.
Tergantung dari kecepatan tiap pekerja dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
Dapat diambil waktu penyelesaian rata-rata sebagai dasar
perencanaan waktu penyelesaian pekerjaan di masa yang akan datang.
Jika ada banyak jumlah jam kerja kosong (-contoh di hitungan adalah 1,667 jam-)
artinya :
-
Pekerja terlalu banyak
beristirahat di antara pekerjaan satu dengan berikutnya.
-
Stok produk kurang memadai
dibanding jumlah tenaga kerja.
Sengaja disertakan jumlah bahan yang digunakan untuk
pekerjaan pada tiap produk, yaitu untuk menghitung kebutuhan bahannya.