Jumat, 28 Agustus 2015

PPIC Perusahaan Furniture / Mebel : Komparasi / Membandingkan nilai perencanaan dengan realisasi dari sisi upah tenaga kerja

Ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya.

Untuk memudahkan perhitungan maka berikut akan digunakan angka yang mudah untuk menghitung.

Misal upah Dodi  Rp.70.000 per hari

Maka :
Upah pekerja untuk meja 100x100 = 105 menit / 420 menit x 70.000 = 17.500
Upah pekerja untuk meja 150x100 =  135/420 x 70.000 = 22.500
Upah pekerja untuk meja 150x100 =  115/420 x 70.000 = 19.167
Upah pekerja untuk meja 150x100 =    65/420 x 70.000 =  10.833


Cek total upah = 17.500+22.500+19.167+10.833 = 70.000 sesuai dengan upah pekerja dengan nama Dodi.

Setelah upah tiap produk didapat tinggal membandingkan dengan costing / rencana biaya yang sudah dibuat.

Jika realisasi lebih kecil daripada perencanaan maka disebut laba.

Jika realisasi lebih besar daripada perencanaan maka disebut rugi.

Kamis, 27 Agustus 2015

PPIC Perusahaan Furniture / Mebel : Hitungan Harga Pokok Produksi dari sisi Tenaga Kerja berikut Form yang digunakan dan Efisiensi kerja


Form yang akan digunakan :

>Pekerja
>Tanggal
>Kode Produk
>Jam Mulai
>Jam Selesai
>Bahan yang digunakan

Contoh pengisian

Pekerja           : Dodi
Tanggal          : 27 Agustus 2015
Produk           : Meja 100x100
Jam Mulai      : 08.00
Jam Selesai    : 09.15
Bahan yang digunakan : baut 10 pcs, lem 0,1 liter


Resume 1 hari kerja
08.00 - 09.15  :   75 menit  : meja 100x100
09.45 - 11.40  : 115 menit  : meja 150x100
13.10 - 14.30  :   80 menit  : meja 50x100
14.55 - 15.45  :   50 menit  : meja 50x50

Jumlah jam kerja = 320 menit / 60 menit = 5,333 jam
Jam kerja dalam sehari 7 jam
Artinya ada selisih 1,667 jam tanpa kerja
Hitungan waktu di atas adalah waktu nyata / real penyelesaian pekerjaan tanpa menghitung pekerjaan untuk quality control produk tersebut.

Jumlah waktu dari pekerjaan satu ke pekerjaan selanjutnya dibawah inilah yang dipakai sebagai dasar upah pekerja pada tiap produk, mengingat perusahaan membayar tenaga kerja untuk 7 jam perharinya.

08.00 – 09.45 : 105 menit : meja 100x100
09.45 – 12.00 : 135 menit : meja 150x100
13.00 – 14.55 : 115 menit : meja 50x100
14.55 – 16.00 :  65 menit  : meja 50x50
Jumlah jam kerja = 420 menit / 60 menit = 7 jam

Untuk menyelesaikan pekerjaan pada tiap pekerja itu berbeda.
Tergantung dari kecepatan tiap pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Dapat diambil waktu penyelesaian rata-rata sebagai dasar perencanaan waktu penyelesaian pekerjaan di masa yang akan datang.

Jika ada banyak jumlah jam kerja kosong  (-contoh di hitungan adalah 1,667 jam-) artinya :
-          Pekerja terlalu banyak beristirahat di antara pekerjaan satu dengan berikutnya.
-          Stok produk kurang memadai dibanding jumlah tenaga kerja.


Sengaja disertakan jumlah bahan yang digunakan untuk pekerjaan pada tiap produk, yaitu untuk menghitung kebutuhan bahannya.

Sabtu, 22 Agustus 2015

ppic furniture, mebel : hitungan bep / balik modal kayu olahan

ALUR PENGKODEAN BAHAN


Suatu bahan dari bahan baku asal menjadi bahan olahan akan melalui beberapa proses.  
Kode bahan turunan diperlukan untuk mengetahui kode bahan asalnya.

ALUR DATA TANPA DATA IN OUT BAHAN



BBA      PROSES 1      PROSES 2     PROSES 3      HASIL

10 m3       8 m3             4.5 m3           2 m3
Total volume

10.000.000   8.000.000   4.500.000   2.000.000
Total harga

SELISIH / SISA

2 m3           3.5 m3           2.5 m3        2 m3         = 10 m3

2.000.000    3.500.000    2.500.000     2.000.000   = 10.000.000


Kelemahan data tanpa data keluar masuk bahan adalah bahan yang hilang tidak terdeteksi (kawul, potongan kecil dan sebetan).
Terlihat pada contoh data diatas, meskipun sebuah balok sudah keluar yang artinya volumenya sudah kosong akan tetapi seolah-olah masih ada, yaitu selisih antara volume bahan yang keluar dengan volume bahan yang dihasilkan.  

ALUR PROSES DENGAN DATA IN OUT BAHAN DENGAN HARGA MENGIKUTI HARGA BAHAN ASAL 

BBA        PROSES 1        PROSES 2         PROSES 3     HASIL

0               3 m3                1.5 m3             2 m3           = 6.5 M3

0             3.000.000        1.500.000       2.000.000     = 6.500.000


Dari data di atas terlihat hasil bahan baku asal yang keluar . Dari 10 m3 menjadi 6.5 m3 selisihnya ada di bahan yang hilang yang berupa kawul, potongan kecil dan sebetan.

HITUNGAN BEP KAYU (PERUBAHAN HARGA DI TIAP PROSES OLAHAN)

BBA                  PROSES 1             PROSES 2       PROSES 3    HASIL


10.000.000  = 3/8*10.000.000   = 1.5/4.5*6.250.000  =½*4.166.667                           = 3.750.000           = 2.083.333                 = 2.083.333,5

                      = 5/8*10.000.000  = 3/4.5*6.250.000     = ½*4.166.667
                      = 6.250.000.000    = 4.166.667                = 2.083.333,5

  0                  3 m3                      1.5 m3                2 m3     = 6.5 m3

 0          3.750.000                2.083.333        4.166.667= 10.000.000


Di atas adalah contoh untuk hitungan balik modal. Total harga hasil olahan harus sama dengan harga bahan baku asalnya. Terlihat bahwa di tiap proses olahan ada penyesuaian harga.

Alur untuk BEP bahan menjadi seperti di bawah ini.









Jumat, 21 Agustus 2015

blog untuk pemula

Salam kenal untuk semua pemula.

Ini adalah blog pertama saya
isinya hanya salam perkenalan

Untuk selanjutnya akan di isi sesuai yang saya tahu.

Semoga bermanfaat.

mif.