Keterlambatan Pengadaan Bahan Baku dan Absensi Tenaga Kerja.
Ilustrasi :
-Kuota unit = produk 4 set / hari
-Jumlah pekerja = 4 orang yang tidak sama kemampuan dalam
menyelesaikan pekerjaan.
-Gaji pekerja = 50 ribu / hari
-Pengadaan bahan baku tidak memenuhi kuota
-Waktu penyelesaian produk = 6 hari
Akan dilihat pengaruh kuota, pengadaan bahan baku yang
tidak sesuai dengan kuota dan kemampuan pekerja yang tidak sama .
Form yang dibutuhkan :
Pengadaan Bahan Baku
>Tanggal
>Produk
>Jumlah
Kuota Harian
>Unit
>Pekerja
>Gaji
Resume pengadaan bahan baku :
Tanggal
Produk Jumlah
01/09/15 Meja 150 40 set
04/09/15 Meja 150 60 set
Total meja = 100 set
Resume penyelesaian pekerjaan
Tanggal
01/09 02/09 03/09
04/09 05/09 06/09
Meja 150 20
set 18 set 2 set
21 set 20 set 19 set
Gaji 4
pekerja 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000
Total gaji = 2.400.000
Terlihat jumlah produk yang dapat diselesaikan tidak sama
perharinya / tidak sesuai kuota
Terlihat gaji pekerja yang nilainya selalu tetap
Bandingkan dengan resume penyelesaian pekerjaan sesuai
dengan kuota di bawah ini
Tanggal
01/09 02/09 03/09
04/09 05/09 06/09
Meja 150 16
set 16 set 8 set
16 set 16 set 16 set
Gaji 4
pekerja 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000
Pada tanggal 06/09/15 baru dapat diselesaikan 88 set meja
dengan total gaji 2.400.000
Karena produknya ada yang belum dikerjakan maka perlu
diadakan lemburan untuk menyelesaikan 20 produk yang tersisa.
Hitungan gaji lembur adalah besar gaji yang sama dengan
waktu bekerja hanya ½ hari biasa.
Tanggal
05/09 06/09
Meja 150 8
set 4 set
Gaji 4
pekerja 200.000 200.000
Asumsi semua pekerja tidak ada yang diliburkan
Gaji harian + lemburan = 2.400.000 + 400.000
=
2.800.000
Kesimpulan :
-jika hanya melihat 1 hari kerja maka akan terlihat ada
yang laba dan ada yang rugi terhadap kuota per unitnya
-laba dan rugi tidak tergantung dari hitungan pekerjaan
perharinya melainkan pada setelah selesainya semua pekerjaan.
-membiarkan para pekerja bebas mengeluarkan kemampuannya kadang
dapat menyebabkan pekerjaan lebih cepat selesai daripada yang dibatasi (atau
malah jadi rugi jika kemampuan seluruh pekerja di bawah kuota yang sudah
ditentukan)
Masalah :
-besarnya gaji yang sama terhadap kemampuan pekerja yang
berbeda dapat menyebabkan yang rajin berubah jadi pemalas
-jalan keluarnya adalah mengacu pada waktu penyelesaian
produk, jika lebih cepat ada bonus, jika lebih lambat ada pengurangan gaji.
Tapi ini dapat membuat rumitnya pembuatan rumus.
Penyelesaian :
-dengan gaji yang sama maka pekerja cepat diperbolehkan
memacu pekerja lambat agar hasil pekerjaan dapat seimbang, bukan sebaliknya
yaitu yang rajin terpengaruh oleh yang malas.
‘ dan salinglah nasehat-menasehati dengan kebenaran dan
kesabaran ‘
Tidak ada komentar:
Posting Komentar