Senin, 28 September 2015

PPIC Perusahaan Furniture / Mebel : Keterlambatan Pengadaan Bahan Baku dan Pengaruhnya Pada Kuota Pekerjaan

Keterlambatan Pengadaan Bahan Baku dan Absensi Tenaga Kerja.
Ilustrasi :
-Kuota unit = produk 4 set / hari
-Jumlah pekerja = 4 orang yang tidak sama kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan.
-Gaji pekerja = 50 ribu / hari
-Pengadaan bahan baku tidak memenuhi kuota
-Waktu penyelesaian produk = 6 hari

Akan dilihat pengaruh kuota, pengadaan bahan baku yang tidak sesuai dengan kuota dan kemampuan pekerja yang tidak sama .

Form yang dibutuhkan :

Pengadaan Bahan Baku
>Tanggal
>Produk
>Jumlah

Kuota Harian
>Unit
>Pekerja
>Gaji

Resume pengadaan bahan baku :
Tanggal     Produk       Jumlah
01/09/15  Meja 150   40 set
04/09/15  Meja 150   60 set
Total meja = 100 set

Resume penyelesaian pekerjaan
Tanggal              01/09     02/09     03/09     04/09     05/09     06/09
Meja 150           20 set     18 set     2 set      21 set      20 set    19 set
Gaji  4 pekerja  200.000  200.000 200.000 200.000 200.000 200.000
Total gaji = 2.400.000

Terlihat jumlah produk yang dapat diselesaikan tidak sama perharinya / tidak sesuai kuota
Terlihat gaji pekerja yang nilainya selalu tetap

Bandingkan dengan resume penyelesaian pekerjaan sesuai dengan kuota di bawah ini
Tanggal              01/09     02/09     03/09     04/09     05/09     06/09
Meja 150           16 set     16 set     8 set     16 set     16 set    16 set
Gaji  4 pekerja  200.000  200.000 200.000 200.000 200.000 200.000

Pada tanggal 06/09/15 baru dapat diselesaikan 88 set meja dengan total gaji 2.400.000
Karena produknya ada yang belum dikerjakan maka perlu diadakan lemburan untuk menyelesaikan 20 produk yang tersisa.

Hitungan gaji lembur adalah besar gaji yang sama dengan waktu bekerja hanya ½ hari biasa.
Tanggal              05/09     06/09
Meja 150           8 set       4 set
Gaji  4 pekerja  200.000 200.000
Asumsi semua pekerja tidak ada yang diliburkan
Gaji harian + lemburan = 2.400.000 + 400.000
                                          = 2.800.000

Kesimpulan :
-jika hanya melihat 1 hari kerja maka akan terlihat ada yang laba dan ada yang rugi terhadap kuota per unitnya
-laba dan rugi tidak tergantung dari hitungan pekerjaan perharinya melainkan pada setelah selesainya semua pekerjaan.
-membiarkan para pekerja bebas mengeluarkan kemampuannya kadang dapat menyebabkan pekerjaan lebih cepat selesai daripada yang dibatasi (atau malah jadi rugi jika kemampuan seluruh pekerja di bawah kuota yang sudah ditentukan)

Masalah :
-besarnya gaji yang sama terhadap kemampuan pekerja yang berbeda dapat menyebabkan yang rajin berubah jadi pemalas
-jalan keluarnya adalah mengacu pada waktu penyelesaian produk, jika lebih cepat ada bonus, jika lebih lambat ada pengurangan gaji.
Tapi ini dapat membuat rumitnya pembuatan rumus.

Penyelesaian :
-dengan gaji yang sama maka pekerja cepat diperbolehkan memacu pekerja lambat agar hasil pekerjaan dapat seimbang, bukan sebaliknya yaitu yang rajin terpengaruh oleh yang malas.

‘ dan salinglah nasehat-menasehati dengan kebenaran dan kesabaran ‘


Tidak ada komentar:

Posting Komentar